Keren!!! Lampu Mati Otomatis Karena Terkena Cahaya Tanpa Dimatikan Melalui Saklar

KARANGBRAI (10/08/2024) — Menjadikan lebih simple, Muhammad Rizki, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2024 dari jurusan Rekayasa Perancangan Mekanik Sekolah Vokasi, bersama perangkat desa dan warga Desa Karangbrai, melakukan langkah konkret untuk mengatasi masalah penggunaan listrik yang tidak efisien. Pada sabtu, 10 Agustus 2024 mereka mengambil langkah untuk mengatasi masalah kurangnya memperhatikan pematian lampu pada pagi dan siang hari. Dengan tekad untuk menghemat penggunaan listrik salah satu upaya terciptanya lingkungan yang lebih ramah lingkungan.

Di Desa Karangbrai terdapat beberapa tempat yang kurang memperhatikan pematian lampu pada pagi hari. Untuk mengatasi masalah ini, pemasangan fitting lampu otomatis berbasis sensor cahaya sangat cocok diterapkan. Sistem lampu otomatis ini berbasis sensor cahaya yang bekerja dengan menggunakan teknologi untuk mengontrol pencahayaan secara otomatis berdasarkan kondisi cahaya di sekelilingnya. Sensor cahaya akan mendeteksi tingkat cahaya yang ada; contohnya, pada pagi hari ketika cahaya matahari cukup terang, lampu akan otomatis mati. Sebaliknya, ketika cahaya di sekitar redup, lampu akan menyala secara otomatis.

Percobaan pemasangan lampu otomatis dilakukan di dua tempat, yaitu mushola dan kantor balai desa, dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi, kenyamanan, dan keamanan. Hasilnya, sistem ini berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memberikan pencahayaan yang sesuai dengan kondisi cahaya lingkungan dan mengurangi kebutuhan untuk pengelolaan manual. Proyek ini diharapkan menjadi contoh penerapan teknologi pencahayaan yang efektif di fasilitas serupa di masa depan.

Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara penggunaan lampu hemat energi secara optimal. Mereka melibatkan warga dalam proses pembelajaran, menjelaskan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya dan lingkungan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan.

Proyek ini juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam inovasi dan pengembangan teknologi. Dengan mendengarkan dan memahami kebutuhan lokal, mahasiswa KKN Undip dapat menciptakan solusi yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi komunitas yang mereka layani. Ini adalah langkah penting menuju penerapan teknologi yang lebih berkelanjutan dan integratif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Penulis : Muhammad Rizki / Rekayasa Perancangan Mekanik / Sekolah Vokasi

Lokasi : Desa Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang

Dosen Pembimbing Lapangan : Nurhadi Bashit, ST., M.Eng

KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2024

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top